Biaya operasional dan perawatan bus mulai mengalami penurunan pada 2020 yang hanya dialokasikan Rp 8,4 miliar.
BACA JUGA: Dishub Kabupaten Bogor Bagi-bagi 55 Motor Baru Senilai Rp 2,1 Miliar
Alokasi perawatan dan operasional Bus Sekolah dan TMB mulai tidak dianggarkan ketika memasuki tahun anggaran 2021.
Pada tahun ini, hanya dialokasi untuk perbaikan dan rekondisi bus sebesar Rp 600 juta. Begitupun pada 2022 biaya perawatan dan pemeliharaan sudah tidak dianggarkan karena dampak inflasi akibat Pandemi Covid.
Berdasarkan data Dishub Kota Bandung punya 36 unit bus sekolah. Namun hanya 5 bus saja yang masih beroperasi.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara mengakui, saat ini kondisi bus banyak yang terbengkalai karena tidak dianggarkan untuk biaya perawatan.
Hal ini karena waktu itu, bus sekolah sudah tidak diminati karena ada sistem zonasi. Sehingga bus tidak digunakan.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Rombongan Siswa SMPIT Darul Quran Mulia Bogor Kecelakaan, 4 Orang Tewas!
Asep beralasan, sebanyak 14 unit sudah dilelang. Tapi belum diambil oleh pihak pemenang.
Selain itu, jika melaihat kondisi bus saat ini sudah rusak dan tidak bisa dioperasikan. Sehingga layak dihapuskan.
‘’Makanya kita lelang dan dilakukan appraisal, sebagian sudah laku terjual karena sudah tidak mungkin digunakan,” kilah Asep beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Angkutan Dishub Kota Bandung Yudiana memberikan data yang tidak valid.
BACA JUGA: Dishub Kabupaten Bogor Bagi-bagi 55 Motor Baru Senilai Rp 2,1 Miliar
Menurutnya berdasarkan informasi dari pejabat sebelumnya anggaran pengadaan bus sebesar Rp 10 miliar dengan merek Hino.
Yudiana mengaku, Untuk bus belum terlelang dan akan dilelang kembali pada tahun ini. Sebab bus sudah tidak mungkin lagi digunakan.(edt)