BIDIKNEWS – Keberadaan Gunung Tangkuban Parahu yang berada di Lembang Kabupaten Bandung Barat terus mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Ketua Tim Kerja Gunung Api pada Badan Geologi Heruningtyas mengungkapan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu yang ada di Lembang mengalami aktivitas vulkanik mengalami peningkatan signifikan.
BACA JUGA: Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Rusak Ekosistem Lingkungan!
Menurutnya, peningkatan aktivitas Gunung Vulkanik ini mengakhir periode tidur setelah erupsi terakhir yang terjadi pada 2019.
Penigkatan aktivitas vulkanik tercatat 100 kejadian gempa yang masih dalam ketegori low frekwensi. Namun pada 3 Juni mengalami peningkatan menjadi 134 kejadian.
‘’Memang ada peningkatan tapi frekwensinya masih rendah, aktivis erupsi frekuensinya masih rendah,’’ ujar Heruningtyas.
BACA JUGA: PLN Lakukan Pemadaman Tanpa Pemberitahuan, Masyarakat Bisa Gugat Secara Hukum!
Frekwensi berkisar antara 10 namun untuk frekuensi untuk gempa LF sendiri itu untuk kemarin 100 kali untuk hari ini 134.
Pola freksi ini sangat mirip dengan terjadinya erupsi pada 2019 lalu yang diawali dengan peningkatan gempa dengan frewensi rendah.
‘’Peningkatan gempa frekuensi rendah tapi sering, inflasi, serta embusan di kawah aktif,’’ kata dia.
Gejala erupsi pada 2019 diawali dengan meningkatnya inflasi, gempa dengan frekuensi kecil, dan embusan di kawah aktif.
BACA JUGA: Kasus Narkoba di Wilayah Hukum Polda Jabar pada 2024 Ada 2.936 Perkara!