Pembinaan dilakukan dengan membuat surat penyataan dan dilakukan pemantauan untuk memastikan pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Tim saber pungli juga akan melakukan koordinasi untuk mendalami dugaan keterlibatan oknum aparat atau petugas dan akan dilakukan penindakan jika terbukti menjadi beking pungli itu.
BACA JUGA: Polda Jabar Bongkar Pabrik Pupuk Palsu di Cipatat, Bandung Barat dengan Kapasitas Produksi 5 Ton
Rinto mengakui, keberadaan Jukir ilegal ini sangat marak, khususnya yang ada di tempat wisata. Menurutnya momen keramaian pada tahun baru ini sering dimanfaatkan sebagai aji mungngpung mendapatkan uang.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten/Kota agar menertibkan keberadaan parkir liar yang marak di wilayah perkotaan atau tempat wisata.
Keberadaan parkir liar ini justru sangat merugikan. Sebab, hasil pembayaran parkir yang seharusnya masuk ke dalam pendapatan restribusi menjadi hilang.
BACA JUGA: Ini dia Biang Kerok Warga Beralih ke Rokok ilegal
‘’Jadi pungli parkir liar ini harus menjadi perhatian semua pihak agar masyarakat dan pemerintah daerah tidak dirugikan,’’ ujar Rinto.
Sebelumnnya modus getok harga parkir senilai Rp 150 ribu kepada supir bus di kawasan wisata Kebun Binatang Kota Bandung kembali terjadi belum lama ini.
Bahkan peristiwa tersebut sempat viral di media sosial dengan tayangan oknum warga yang meminta uang parkir kepada sopir bus dengan nilai yang tidak wajar. (edt).
