Ini Dia Produk Canggih Alutsista dari PT Len Industri, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia

BUMN yang bergerak dibidang teknologi pertahanan seperti PT Len Industri, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia memerkan produk
BUMN yang bergerak dibidang teknologi pertahanan seperti PT Len Industri, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia memerkan produk

PT Pindad juga memamerkan kendaraan opersional bertenaga listrik 4×4 dengan nama Pandu dengan kemampuan taktis (BEV – NMC battery).

Menggunakan motor listrik bertipe 3 in 1 Permanent Magnet Synchronous Motor, Pandu mampu melaju denga kecepatan 100 km/jam dengan jarak tempuh sejauh 400 km.

Produk Unggulan PT Dirgantara Indonesia (PT DI)

Salah satu yang menjadi kebanggan dari PT Dirgantara Indonesia  adalah, produk teknologi pengembangan roket yang telah memiliki lisensi resmi dari Thales Belgium.

BACA JUGA: Dislitbangad Rencanakan Penelitian dan Pengembangan Alpalhan dengan Kolabarasi

PT Dirgantara Indonesia kini telah berhasil mengintegrasikan roket 70 mm ke berbagai platform udara milik TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut, rotary wing dan fixed wing.

Dari beberapa teknologi platform yang telah teruji kompatibel dengan roket ini meliputi helikopter AS555 Fennec, BO105, Bell series, NAS332 Superpuma, serta pesawat F-16 dan Embraer Supertucano.

PTDI juga telah berhasil memproduksi dan mengirimkan lebih dari 43.000 unit roket FFAR dan WAFAR 70 mm dengan Tingkat Komponen dalam negeri mencapai 20 persen sampai 40persen.

BACA JUGA: Transcosmos Indonesia Luncurkan Translingo SMART, Layanan Chat Multibahasa AI

Untuk kapasitas produksinya mencapai 10.000 unit per tahun. Sedangkan untuk warhead, diproduksi lebih dari 40.000 unit dengan TKDN mencapai 60 persen sampai 85 persen dengan kapasita 5.000 unit per tahun.

Selain Roket, PT DI juga telah berhasil mengembangkan UAV Wulung yang merupakan drone pengintai.

Teknologi Drone yang dikembangkan sejak 2014 ini sudah diujicobakan dengan kemampuan autonomous operation.

Drone canggih ini sudah dilengkapi Ground Control Station (GCS) sebagai pusat kendali dan transporter untuk mobilitas yang fleksibel.

Drone ini menggunakan material komposit yang ringan namun kuat, serta didukung teknologi mesin piston tunggal tipe pusher.

Dengan kapasitas bahan bakar 35 liter, UAV Wulung mampu berioerasi dengan radius 150 km. (edt).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *