Airlangga Hartarto Beberkan Dampak Pengaruh dari Tarif Dagang AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pasca penetapan tarif dagang Amerika Serikat kondisi ekonomi Indonesia 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pasca penetapan tarif dagang Amerika Serikat kondisi ekonomi Indonesia 

BIDIKNEWS – Dalam keunjungannya ke Kota Bandung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pasca penetapan tarif dagang Amerika Serikat pada kondisi perekonomian Indonesia  dalam keadaan stabil.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II tumbuh positif, hal ini merupakan dampak dari hasil penurunan tarif dagang Indonesia dan Amerika Seriskat dari 32 persen menjadi 19 persen.

‘’Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan II ada di angka 5,12 persen secara year on year,’’ kata Airlangga Hartarto kepada wartawan ketika pertemuan dengan Apindo, Selesa, (05/08/2025)

Dampak Tarif Dagang Ekonmi Meningkat

BACA JUGA: RPJMD Jabar Dikebut, Target Pertumbuhan Ekonomi 7,95 Persen, Realistiskan?

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen tersebut merupakan tertinggi dalam beberapa kwartal terakhir dengan kontribusi terbesar pada industri pengelolahan sebesar 18,67 persen.

Sektor jasa lainnya juga mengalami pertumbuhan positif dengan nilai 11,31 persen. Peningkatan ini berasal dari sektor pariwisata.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari peran pemerintah yang telah memberikan stimulus dan program-program yang menyasar langsung masyarakat.

‘’Jadi pemerintah telah memberikan beberapa program stimulus. Misalnya penyediaan kredit untuk perumahan masyarakat, MBG, Sekolah Rakyat dan lainnya,’’ ujar Airlangga.

Selain menjalin kesepakatan baru dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trum, Untuk meningkatkan sektor perdagangan, Pemerintah Indonesia juga telah menyelesaikan perjanjian dengan IU-CEPA.

BACA JUGA: OM Zein Punya Kinerja Memuaskan Menurut Survei LSI!

Dari hasil negosiasi, pemerintah Indonesia telah mendapat penurunan tarif dagang dengan Amerika Serikat menjadi 19 persen.

Airlangga menilai, penurunan tarif dagang ini merupakan angin segar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia.

“Jadi kalau 32 persen itu bakal ada 5 juta orang bisa kena PHK. Kalau 19 persen PHK 5 juta itu tidak ada,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *