Tiga Hulu Sungai di KBU yang Jadi Bahan Baku air Bersih Tercemar Bakteri

Keberadaan tiga hulu sungai yang ada di Kawasan Bandung Utara atau KBU kondisinnya sangat memprihatinkana karena tercemar bakteri.
Keberadaan tiga hulu sungai yang ada di Kawasan Bandung Utara atau KBU kondisinnya sangat memprihatinkana karena tercemar bakteri.

Untuk penanganannya terlebuh dahulu dibutuhkan kajian sehingga pada pelaksanaan penindakannya lebih konperhenship.

BACA JUGA: Warga Vila Nusa Indah Minta Normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas Bogor Dipercepat

untuk melakukan kajian terkait kebutuhan untuk menuntaskan masalah tersebut.

“Ini soal kesehatan, lingkungan dan wajah daerah kita. Bukan saatnya saling melempar tanggung jawab. Dinas harus sigap, koperasi harus hadir,’’ujar dia.

Kepala Bidang Produksi Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Siti Rohani mengatakan,  diketahui erdasarkan hasil penelusuran di wilayah Lembang terdapat tiga hulu sungai.

BACA JUGA: Sejak Putusan Pailit, PT Sritex Semakin Sekarat!

Sungai Cigulung dari Lembang Raya, Sungai Cikawari dari Desa Wangunharja dan Desa Cibodas dan Sungai Cikapundung dari Desa Suntenjaya dan Cibodas.

Ketiga aliran sungai tersebut bermuara di Kolam Tando Harian Dago Pakar yang dimanfaatkan untuk bahan baku air bersih Kota Bandung dan sumber listrik.

Tiga aliran sungai tercemar oleh limbah kotoran peternakan. Para peternak ini banyak yang belum memiliki pengelolaan limbah.

BACA JUGA: Pipa Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Bocor, 40 Ribu Pelanggan Terganggu!

Untuk solusinya, perlu dibuat kolam tando di hulu desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang atau kotoran diolah menjadi kompos, biogas, pupuk organik dan sebagainya.

‘’Kalau rencana untuk membuat kolam tando bisa dilakukan di lahan milik Perhutani, tinggal nanti melakukan koordinasi,’’ Siti Rohani. (zos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *