BIDIKNEWS – Seiring dengan penerapan penghapusan layanan kelas 1,2 dan 3, BPJS Kesehatan atau JKN kemungkinan besar tarif iuaran untuk peserta akan naik pada tahun ini.
Wacana kenaikan itu, terungkap ketika Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti diundang ke Komisi IX DPR RI dalam agenda kegiatan dengar pendapat belum lama ini.
BACA JUGA: Duh, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar di BPJS PBI untuk Warga Miskin
Dalam rapat dengar pendapat, Ali Ghufron belum bisa memastikan apakan akan terjadi kenaikan Iuran BPJS Kesehatan atau masih tetap.
Dia beralasan, dalam menentukan kenaikan kewenangan bukan pada BPJS Kesehatan tetapi pemegang regullasi adalah pemerintah.
bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas
BACA JUGA: Jelang Nataru, Sejumlah Komoditas Pangan Mulai Merangkak Naik!
Meski begitu, Ali Gufron mengatakan, bahwa pada Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 103B Ayat 8 diatur mengenai penetapan iuran, manfaat, dan tarif pelayanan yang akan ditetapkan paling lambat 1 Juli 2025.
Menurutnya, jika mengacu pada regulasi tersebut iuaran BPJS Kesehatan atau Peserta JKN belum ada kanaikan.
BACA JUGA: Kenaikan PPN 12 Persen, Diklaim Tidak Akan Terjadi Inflasi, Begini Prediksinya!
