BIDIKNEWS – Beberapa titik Banjir di Kota Bandung sampai saat ini terus terjadi, namun belum melakukan langkah kongret untuk mengatasi masalah itu.
Salah satu titik banjir yang kerap terjadi adalah di wilayah Gedebage. Padahal di kawasan itu, Pemkot Bandung sudah membangun kolam retensi yang telah menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah.
BACA JUGA: DSDABM Kota Bandung Siapkan Rp 10 Miliar untuk 2 Kolam Retensi Baru di 2025
Menaggapi hal ini, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan beberapa waktu lalu mengatakan, banjir di kawasan Gedebage disebabkan debit air di sungai Cisaranten tinggi.
‘’Airnya jadi meluap (overflow) dan menggenangi sejumlah wilayah Gedebage serta sekitarnya,’’ ujar Farhan dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin (7/4/2025).
BACA JUGA: Pengawasan dan Penindakan Kawasan Bandung Utara Lemah!
Menurutnya, air tersebut berasal dari wilayah hulu Gunung Manglayang. Kemudian mengalir ke anak Sungai Citarum.
Disinggung mengenai fungsi Kolam Retensi yang telah di bangun di kawasan Gedebage, Farhan kembali beralasan bahwa kolam retensi memiliki kapasitas terbatas.
Pihaknya masih cari cara baru untuk menampung air lebih banyak. Seperti membuat sodetan-sodetan di beberapa titik sungai. Untuk melakukan pekerjaan tersebut dibutuhkan koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
BACA JUGA: BPK Berikan WTP untuk Pemkot Bandung, Masalah Aset Masih jadi Temuan!
‘’Koordinasi ini sangat diperlukan, serta izin yang harus diperoleh terlebih dahulu,’’ cetus Farhan.
Sementara itu, menanggapi masalah ini di Kota Bandung Wakil Wali Kota Bandung Erwin bependapat lain. Menurutnya membangun Kolam retensi merupakan langkah strategis mengatasi banjir.