BIDIKNEWS – Semenjak gas elpiji 3 Kg di Kota Bandung disesuaikan harga ditingkat eceran meningkat jad Rp 24 ribu. Sehingga membuat rakyat kecil menjerit.
Sementara untuk harga pangkalan sebelumnnya Pemkot Bandung melakukan penyesuaian harga menjadi Rp 19.000 dari 16.000 per tabung.
Menanggapi hal ini Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menanggapinya dengan enteng. Menurutnya untuk stok gas elpiji 3 Kg distribusi tetap aman.
BACA JUGA: Diam-diam Harga Gas Elpiji 3 Kg di Kota Bandung Naik jadi Rp 19.000!
Pemkot Bandung saat ini, tengah fokus lakukan pengawasan. Hal ini untuk antisipasi terjadinya kelangkaan akibat ulah spekulan.
Farhan beralasan, kenaikan harga gas elpiji karena dipengaruhi oleh kondisi global. Terutama harga minyak dunia.
Selain itu, Gas Elpiji 3 Kg mendapat subsidi dari pemerintah, sehingga ketika terjadi kenaikan maka otomatis akan menambah beban fiskal.
BACA JUGA: Jabar Dapat Jatah Kuota 20 Ribu Unit Program 3 Juta Rumah
‘’Jadi harus penyesuaian harga musti dilakukan guna ketersediaan gas elpiji 3kg tetap terjaga,’’ kata dia.
Farhan mengatakan, dampak dari kenaikan HET Gas elpiji 3 Kg akan menimbulkan kenaikan harga lainnya. Namun, Farhan mengklaim sudah mengatisipasinya. Terutama dalam masalah distribusi.
Salah satu pemilik agen Suparlan mengatakan, salah satu kendala distribusi dari Pertamina ke pangkalan masih mengalami keterlambatan. Terlebih kuota yang diberikan juga dibatasi.
