BIDIKNEWS – Adanya stement dari Gubernur terpilih Dedi Mulyadi mengenai akan melarang penyelenggaraan study tour di sekolah mendapat tanggapan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Menurut Dadang, pihaknya sepakat dengan rencana yang dilontarkan oleh Dedi Mulyadi itu. Terlebih saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih belum baik.
BACA JUGA: Proyek SMAN 1 Subang dengan Anggaran DAK Rp 1,7 M Diduga Dikerjakan Kerabat Dekat Kepsek?
‘’Pendapatan per kapitan warga Kabupaten Bandung masih rendah rata-rata per kapita sekitar Rp 11 juta per tahun,’’ ujar Dadang kepada wartawan, dikutip Rabu, (12/02/2025).
Dadang menilai, dalam konteks kebutuhan dasar tidak semua golongan masyarakat orang tuanya mampu. Banyak kondisi ekonomi yang masih terbatas.
Kang DS –sapaan akrab Bupati Bandung sepakat jika study tour tidak dilaksanakan dengan biaya mahal dan tempat yang dikunjungi terlalu jauh.
BACA JUGA: Bupati Bandung Gercep! Kumpulkan Kepala OPD untuk Tindak Lanjuti Instruksi Presiden
Namun, jika tetap ada, Dadang meminta cukup satu kali saja dan disesuaikan dengan kapasitasnya dan lebih menyarankan untuk mengunjungi tempat wisata lokal di Jawa Barat.
Tak hanya itu, Dadang juga menekankan pentingnya memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih tanpa ada tekanan.
“Kalau toh misalkan tidak tidak ikut pun, tidak usah ada sanksi nilainya jadi jelek. Biarkan saja secara personality-nya misalkan tidak ikut, artinya tidak ada sanksi,” lanjutnya.
BACA JUGA: Dewan Jawa Barat Dorong Program Makan Bergizi Gratis Gunakan Produk Lokal
Larang Pendidikan yang Memberatkan Orang Tua
Kang DS meminta, kepada seluruh sekolah di Kabupaten Bandung agar tidak memberatkan orang tua dengan berbagai pungutan yang masih ditentukan oleh sekolah.