BIDIKNEWS – Kabar penurunan setoran pajak pertambahan nilai dalam negeri ( PPN DN ) mengalami penurunan cukup signifikan pada dua bulan pertama tahun 2025 ini.
Jika dibandingkan dengan dua bulan pertama pada tahun 2024 peroleh PPN DN diperoleh 113,3 triliun. Sedangkan pada pada bulan Januari-februari 2025 ini, hanya diperoleh Rp 102,5 miliar.
BACA JUGA: Kunjungan Tempat Wisata di Lembang Sepi, Ini Dia Penyebabnya!
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan, pada Februari PPN DN penerimaan diperoleh Rp 48,1 triliun. Jumlah ini turun jika dibandingkan Januari 2025 sebesar Rp 54,4 triliun.
‘’Jadi untuk Desember 2024 diperoleh pendapatan PPN DN senilai Rp 95,4 triliun,’’ ujar Anggito dalam keterangannya.
BACA JUGA: Kenaikan PPN 12 Persen, Diklaim Tidak Akan Terjadi Inflasi, Begini Prediksinya!
Meski begitu, fenomena penurunan pajak tersebut diklaim oleh Anggito merupakan hal yang normal. Sebab, setiap tahunnya memiliki pola terjadi penurunan.
Anggito mengelak, penurunan ini dikaitkan dengan melemahnya daya beli masyarakat. Sebab, penurunan ini hanya merupakan pola musiman.
BACA JUGA: Sri Mulyani Sebut Tarif Pajak PPN 12 Persen Masih Lebih Kecil dari Negara Lain
Menurutnya, pola ini hanya musiman di awal tahun, dimana Januari pasti akan lebih rendah jika dibandingkan Desember tahun sebelumnya.
Meski begitu, Anggito mengatakan, penurunan ini kemungkinan karena ada penekanan setoran karena ada kebijakan relaksasi selama 10 hari.
‘’Hal ini menyebabkan PPN DN Januari bisa dibayar pada 10 Maret 2025,’’ ujarnya.
