BIDIKNEWS – Proyek pembangunan di SMAN 1 Subang yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) diduga dikerjakan oleh kerabat Kepala sekolah.
Ketua Harian DPD Jabar LSM Barisan Semut Merah Indonesia (BASMI) Elvin Yoshefin mengatakan, anggaran DAK yang dialokasi oleh pemerintah pusat ini kerap menjadi sorotan. Sebab rawan penyimpangan.
“Tingkat kerawanan bermacam-macam, mulai dari sistem pengerjaan yang tidak sesuai aturan sebagaimana dalam juklak/juknis DAK, hingga dugaan penyimpangan spek teknik (material-red),” ujar Elvin kepada Bidiknews.co.id, Senin, (28/10/2024).
Menurutnya, pada proyek pembangunan di SMAN 1 Jalan Cagak Subang ini terdapat temuan dugaan mengenai pengerjaan proyek yang dilkukan oleh kerabat atau orang yang ditunjuk pihak sekolah.
Pekerjaan yang dilakukan tidak melalui swakelola atau dengan sistem borongan melalui pihak ketiga yang dilakukan secara trabsparan dan terbuka.
Pembangunan yang dilakukan di SMAN 1 Jalan Cagak Subang tersebut mengerjakan rehab ruangan kelas, guru/tata usaha (TU) dan kepala sekolah serta beberapa ruang kelas baru (RKB).
Berdasrkan hasil invetigasi yang dilakukan pengerjaan dilaksanakan oleh pihak ketiga yang masih kerabat Kepala Sekolah itu sendiri.